PENCEMARAN
LINGKUNGAN AKIBAT PERTAMBANGAN
Kegiatan pertambangan dan
pengolahanya memang membawa dampak positif yang cukup besar untuk pembangunan
negara, namun perlu kita ketahui bahwa kegiatan pertambangan dan
pengolahan minyak bumi serta berbagai macam logam dapat mengakibatkan percemaran
lingkungan yang besar dan sulit dihindari. Kita sering mendengar berbagai kasus
pencemaran air dan tanah akibat pertambangan dan pengolahan
logam.
Kasus-kasus
pencemaran akibat pertambangan bukan hanya mencemari tanah dan air namun juga
bisa mencemari udara di lingkungan sekitar pertambangan. Pencemaran udara bisa
diakibatkan kebocoran pipa pengolahan logam yang dapat melepas gas berbahaya
seperti CO2, CO, gas belerang, H2S dan methan. Kasus-kasus kebocoran ini bisa
mengakibatkan gangguan pernapasan, alergi pada kulit atau bahkan berujung pada
kematian. Kebocoran gas pada proses pengolahan hasil tambang minyak bumi juga
dapat mengakibatkan ledakan yang dipicu oleh gas nitrogen.
Dibandingkan
pencemaran udara, pencemaran air dan tanah lebih sering terjadi dalam
kasus pertambangan seperti kasus di daeran teluk buyat. Dalam kasus ini kadar
merkuri yang merupakan limbah dari pengolahan hasil tambang emas merusak
ekosistem perairan di teluk buyat, minahasa, sulawesi utara. Hal ini mengakibatkan
hewan-hewan perairan teluk buyat mati sehingga warga teluk buyat yang sebagian
berprofesi sebagai nelayan kehilangan mata pencaharian. Bukan hanya itu, banyak
warga teluk buyat yang mengalami penyakit kulit yang menyerupai penyakit
minamata. Penyakit minatama adalah sejenis penyakit yang disebabkan oleh
cemaran merkuri di sebuah tempat bernama minamata di Jepang. Kasus ini
merupakan kasus yang cukup serius dalam masalah pencemaran akibat pertambangan.
Bukan hanya warga teluk buyat yang menjadi korban, kemungkinan sebagian
ikan-ikan di perairan sulawesi utara juga mengalami keracunan, hal ini bisa
menyebabkan warga sekitar sulawesi utara yang mengkonsumsi ikan-ikan tersebut
mengalami hal sama yang terjadi pada sebagian besar warga teluk buyat.
SOLUSI
Dalam usaha
pertambangan dan pengolahan hasil tambang, sebaiknya pemerintah dan pengusaha
terkait memikirkan akibat dari usaha yang mereka lakukan. Banyak ratusan warga
serta lingkungan hidup mereka yang telah menjadi korban hanya demi mencari
kekayaan semata. Sebaiknya
perusahaan yang melakukan proyek pertambangan melakukan penyaringan terhadap
limbah yang dihasilkan dan tidak sembarangan membuang limbah pabriknya. Perusahaan
juga bertanggung jawab terhadap limbah yang dihasilkan dengan melakukan
perbaikan lingkungan dengan menanam pohon. Selain itu sebuah perusahaan
sebaiknya berada jauh dari kawasan penduduk, agar limbah udara, air, maupun
suara yang ditimbulkan tidak menggangu penduduk sekitar.
Sumber :
https://www.youtube.com/watch?v=cjTNXk8jkC4


Tidak ada komentar:
Posting Komentar