Minggu, 28 Juni 2015

PENCEMARAN LINGKUNGAN AKIBAT PERTAMBANGAN


Kegiatan pertambangan dan pengolahanya memang membawa dampak positif yang cukup besar untuk pembangunan negara, namun perlu kita ketahui bahwa kegiatan pertambangan dan  pengolahan minyak bumi serta berbagai macam logam dapat mengakibatkan percemaran lingkungan yang besar dan sulit dihindari. Kita sering mendengar berbagai kasus pencemaran air dan tanah akibat pertambangan dan pengolahan logam.
Kasus-kasus pencemaran akibat pertambangan bukan hanya mencemari tanah dan air namun juga bisa mencemari udara di lingkungan sekitar pertambangan. Pencemaran udara bisa diakibatkan kebocoran pipa pengolahan logam yang dapat melepas gas berbahaya seperti CO2, CO, gas belerang, H2S dan methan. Kasus-kasus kebocoran ini bisa mengakibatkan gangguan pernapasan, alergi pada kulit atau bahkan berujung pada kematian. Kebocoran gas pada proses pengolahan hasil tambang minyak bumi juga dapat mengakibatkan ledakan yang dipicu oleh gas nitrogen.

Dibandingkan pencemaran udara, pencemaran air dan  tanah lebih sering terjadi dalam kasus pertambangan seperti kasus di daeran teluk buyat. Dalam kasus ini kadar merkuri yang merupakan limbah dari pengolahan hasil tambang emas merusak ekosistem perairan di teluk buyat, minahasa, sulawesi utara. Hal ini mengakibatkan hewan-hewan perairan teluk buyat mati sehingga warga teluk buyat yang sebagian berprofesi sebagai nelayan kehilangan mata pencaharian. Bukan hanya itu, banyak warga teluk buyat yang mengalami penyakit kulit yang menyerupai penyakit minamata. Penyakit minatama adalah sejenis penyakit yang  disebabkan oleh cemaran merkuri di sebuah tempat bernama minamata di Jepang. Kasus ini merupakan kasus yang cukup serius dalam masalah pencemaran akibat pertambangan. Bukan hanya warga teluk buyat yang menjadi korban, kemungkinan sebagian ikan-ikan di perairan sulawesi utara juga mengalami keracunan, hal ini bisa menyebabkan warga sekitar sulawesi utara yang mengkonsumsi ikan-ikan tersebut mengalami hal sama yang terjadi pada sebagian besar warga teluk buyat.


SOLUSI
Dalam usaha pertambangan dan pengolahan hasil tambang, sebaiknya pemerintah dan pengusaha terkait memikirkan akibat dari usaha yang mereka lakukan. Banyak ratusan warga serta lingkungan hidup mereka yang telah menjadi korban hanya demi mencari kekayaan semata. Sebaiknya perusahaan yang melakukan proyek pertambangan melakukan penyaringan terhadap limbah yang dihasilkan dan tidak sembarangan membuang limbah pabriknya. Perusahaan juga bertanggung jawab terhadap limbah yang dihasilkan dengan melakukan perbaikan lingkungan dengan menanam pohon. Selain itu sebuah perusahaan sebaiknya berada jauh dari kawasan penduduk, agar limbah udara, air, maupun suara yang ditimbulkan tidak menggangu penduduk sekitar.

Sumber :
 https://www.youtube.com/watch?v=cjTNXk8jkC4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar