Minggu, 28 Juni 2015

Pertambahan Penduduk


Studi Kasus

Indonesia merupakan negara dengan nomor urut keempat dalam besarnya jumlah penduduk setelah China, India, dan Amerika Serikat. Tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia termasuk tinggi, yakni sekitar 1,98% per tahun. Menurut data statistik dari BPS, jumlah penduduk Indonesia saat ini adalah 225 juta jiwa, dengan angka pertumbuhan bayi sebesar 1,49 % per tahun. Angka pertumbuhan ini relatif lebih kecil dibandingkan dengan angka pertumbuhan bayi pada tahun 1970, yaitu sebesar 2,34%. Dengan jumlah penduduk sebesar 225 juta jiwa, maka pertambahan penduduk setiap tahunnya adalah 3,5 juta jiwa. Jumlah itu sama dengan jumlah seluruh penduduk di Singapura. Dengan laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar itu, maka pada 45 – 50 tahun mendatang diperkirakan akan berlipat ganda yakni menjadi 480 juta jiwa.
Pesatnya pertambahan penduduk di Indonesia tiap tahunnya menimbulkan berbagai kendala baik di sektor ekonomi, lingkungan, maupun sosial. Sebagai contoh pertambahan penduduk mengakibatkan semakin banyaknya penduduk miskin. Pertambahan penduduk miskin ini diakibatkan semakin banyak penduduk sedangkan lapangan pekerjaan serta keterampilan yang dimiliki tiap individu tidak sesuai. Penduduk miskin mempunyai keterbatasan mengakses kebutuhan dasar yang tentunya berpengaruh pada tubuh yang lemah dan kesehatan secara keseluruhan, sehingga mereka tidak dapat mencari nafkah dengan baik, tentunya hal ini membawa konsekuensi pada kemiskinan yang lebih dalam dan panjang dari generasi ke generasi, biasa disebut lingkaran setan kemiskinan, atau kemiskinan struktural.

Solusi

Berdasarkan studi kasus diatas dapat dilihat bahwa pertumbuhan penduduk di Indonesia saat ini semakin hari semakin bertambah. Hal tersebut menyebabkan pertumbuhan penduduk tidak merata dimana masyarakat yang belum produktif lebih banyak dibandingkan dengan yang produktif. Selain itu, menyebabkan angka pengangguran dan kriminalitas meningkat, kualitas dan kesejahteraan dari kehidupan masyarakat menurun, tercemarnya lingkungan, menurunya fasilitas pelayanan dari pemerintah, dan lain-lain. Untuk menanggulangi masalah kependudukan di Indonesia sebaiknya pemerintah perlu melakukan perencanaan, pengaturan, dan pembatasan kelahiran (dengan KB) untuk menekan jumlah penduduk. Menyelenggarakan pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup yang baik melalui sekolah, kursus-kursus, dan perkumpulan lainnya untuk menampung tenaga kerja. Meratakan persebaran penduduk dengan mengadakan transmigrasi dan melaksanakan pembangunan desa untuk membendung arus urbanisasi dan terkonsentrasinya penduduk di suatu daerah. Memperluas kesempatan kerja, meningkatkan fasilitas pendidikan, kesehatan, transportasi, komunikasi, dan perumahan. Perluasan industrialisasi, baik ringan maupun berat. Perencanaan penggunaan tanah untuk pertanian, pembangunan, dan permukiman dengan tetap memperhatikan kelestariannya supaya tidak merugikan kehidupan manusia di sekitarnya. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bersahabat dengan lingkungan untuk meningkatkan mutu kehidupan manusia.

Kesimpulan

Tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia termasuk tinggi, yakni sekitar 1,98% per tahun. Dengan laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar itu, maka pada 45 – 50 tahun mendatang diperkirakan akan berlipat ganda yakni menjadi 480 juta jiwa. Pesatnya pertambahan penduduk di Indonesia tiap tahunnya menimbulkan berbagai kendala, seperti munculnya penduduk miskin. Hal ini dapat dihindari dengan melakukan perencanaan, pengaturan, dan pembatasan kelahiran untuk menekan jumlah penduduk. Menyelenggarakan pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup yang baik melalui sekolah, kursus-kursus, dan perkumpulan lainnya untuk menampung tenaga kerja. Meratakan persebaran penduduk dengan mengadakan transmigrasi dan melaksanakan pembangunan desa

Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar