Minggu, 17 November 2013

Nama  : Faiz Aisyah Zuraidah
NPM   : 32412690
Kelas   : 2ID01
Penyadapan

Banyak sekali arti dari kata “sadap”, ”penyadapan”, “ tersadap” dan lain-lain. Arti-arti tersebut kebanyakan menjelaskan sadap sebagai proses pensadapan karet dan sebagainya sedangkan tersadap adalah  terdengar (terekam) oleh pihak lain tanpa diketahuinya:pembicaraan kedua pemimpin itu - oleh dinas rahasia lawan. Kali ini saya akan membahas sadap dalam arti yang kedua yaitu mendengar rahasia pihak lain yang dilakukan oleh suatu pihak.

Salah satu kasus penyadapan yang sedang heboh di berbagai media masa adalah kasus penyadapan yang dilakukan pihak Amerika Serikat dan Australia terhadap pemerintahan Indonesia. Isu penyadapan muncul beberapa hari belakangan, setelah media Australia Sydney Morning Herald menurunkan berita soal penyadapan Australia dan Amerika Serikat terhadap Indonesia berdasarkan keterangan dari mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional AS (NSA) Edward Snowden.
Sydney Morning Herald menyebut ada pos penyadapan di dalam gedung Kedutaan AS dan Australia di Jakarta. Sementara itu, harian Inggris The Guardian menulis bahwa Badan Intelijen Australia sudah menyadap Indonesia sejak tahun 2007 ketika RI menjadi tuan rumah Konferensi Perubahan Iklim PBB di Nusa Dua, Bali.
Namun juru bicara Kementerian Pertahanan Brigadir Jenderal Sisriadi Iskandar menjelaskan sistem pengamanan pertahanan Indonesia, mengkombinasikan teknologi tinggi dan tradisional. Sehingga sistem formasi pertahanan Indonesia aman. Karena direduksi dengan alogaritma yang kuat. Sistem pertahanan Indonesia tertutup tidak terhubung ke luar. Kementrian Pertahanan menggunakan antara tekhnologi tinggi yang diintegrasikan dengan sistem pengamanan yang paling tradisional. Sehingga kalau misalnya ada orang yang mendapat sinyal (dari informasi) yang Kementrian Pertahanan kirimkan, mereka tidak akan bisa membaca apa yang dikirimkan.


Ini contoh yang paling sederhana, salah satu pengamanan yang paling tradisional adalah dengan menggunakan sandi, misalnya Morse. Dulu Kepala Sandi Negara Indonesia yang pertama pak Kertopati, setiap mengirimkan berita beliau menggunakan kode Morse lalu di-sandi kembali. Sehingga ketika (ada) orang yang (menyadap) menerima berita itu tidak akan bisa baca isinya.

Nantinya kasus penyadapan ini hanya bisa diselesaikan dengan melakukan pertemuan antara kedua belah pihak. Namun menurut saya penyadapan meruopakan suatu hal yang dapat merugikan Negara lain yang menjadi korban, namun penyadapan juga dapat menunjukkan bagaimana suatu Negara yang berhasil menyadap sistem keamanan Negara lain sudah sangan maju. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar