Minggu, 17 November 2013


Nama  : Faiz Aisyah Zuraidah
NPM   : 32412690
Kelas   : 2ID01



Raden Dewi Sartika adalah Pahlawan pendidikan kaum wanita Indonesia, pahlawan nasional, sekaligus tokoh panutan di kalangan masyarakat Sunda. Beliau bersama Kartini adalah tokoh perempuan terkemuka Indonesia. Totalitasnya dalam memperjuangkan pendidikan terutama bagi kaum perempuan di akui dan diberikan apresiasi pemerintah dengan memberinya gelar pahlawan nasional sejak tahun 1966. Dewi Sartika adalah putri pasangan Raden Somanegara dan Raden Ayu Permas. Ayahnya seorang patih di Bandung. Kedua Orang tuanya adalah pejuang kemerdekaan yang pernah diasingkan di Ternate (maluku). Setelah kedua orang tuanya di asingkan, Dewi Sartika kemudian di asuh pamannya (Patih Aria) yang tinggal di Cicalengka.

Biodata Dewi Sartika 
Nama                                       
Raden Dewi Sartika
tanggal lahir dewi sartika
Cinean, 11 September 1947
Wafat
Tasikmalaya, 11 September 1947
Penghargaan
Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden RI no 152/1966

Riwayat hidup Raden Dewi Sartika
Semasa hidupnya, Dewi Sartika amat gigih memperjuangkan nasib dan harkat kaum perempuan. Sejak 1902, Dewi Sartika sudah merintis pendidikan bagi kaum perempuan. Di rumahnya,  Dewi Sartika mengajar anggota keluarga dan kaum perempuan disekitarnya mengenai berbagai keterampilan seperti membaca, menulis, memasak, dan menjahit. 
            Pada tanggal 16 Juli 1904 beliau mendirikan Sakola Istri atau sekolah perempuan di Kota Bandung. Sekolah ini menjadi lembaga pendidikan bagi perempuan yang pertama kali di dirikan di Hindia Belanda. Tahun 1913 Sakola Istri kemudian diganti namanya menjadi Sakola Kautamaan Istri. Tahun 1913 mendirikan organisasi Kautamaan Istri di tasikmalaya yang menaungi sekolah-sekolah yang didirikan Dewi Sartika.Tahun 1929 Sakola Kautamaan Istri Berganti nama lagi menjadi Sekolah Raden Dewi dan oleh pemerintah Hindia Belanda dibangunkan gedung baru yang besar dan lengkap.

Sejak kecil Dewi Sartika memang telah memiliki jiwa pendidik. Beliau sering mengajarkan baca tulis dan berlatih berbahasa Belanda kepada anak-anak para pembantu di Kepatihan. Pola pembelajaran yang dilakukan dengan cara sambil bermain sehingga ia amat disenangi anak-anak didiknya. 
            Apa yang telah dilakukan Dewi Sartika sejak kecil ini berdampak luas sehingga nama Dewi Sartika di kenal luas oleh masyarakat sebagai seorang pendidik, terutama di kalangan perempuan. Dewi Sartika menikah tahun 1906, dengan Raden Kanduruan Agah Suriawinata yang juga berprofesi sebagai pendidik sehingga keduanya memiliki kesamaan visi dalam meajukan pendidikan di lingkungan masyarakatnya.
Setelah terjadi Agresi militer Belanda tahun 1947, Dewi Sartika ikut mengungsi bersama-sama para pejuang yang terus melakukan perlawanan untuk mempertahankan kemerdekaan. Saat mengungsi inilah, Dewi Sartika sudah lanjut usia dan Wafat tanggal 11 September 1947 di Cinean Jawa Barat. Makam Beliau kemudian di pindahkan ke Bandung.

Nama  : Faiz Aisyah Zuraidah
NPM   : 32412690
Kelas   : 2ID01

YOGYAKARTA
by KLA PROJECT

Lagu Yogyakarta karya kla project erupaka lagu yang mengisahkan suasana kota Yogyakarta. Lagu ini juga mengisahkan tentang kerinduan seseorang saat menikmati suasana kota Yogyakarta bersama orang spesialnya. Ada bagian lirik dari lagu Yogyakarta yang mengatakan bahwa kota Yogyakarta membuat orang selalu ingin kembali menujukota budaya ini, dan memang kota Yogyakarta merupakan kota budaya yang istimewa. Membuat semua orang yang pernah mengunjunginya berniat untuk terus kembali, kembali ke kota Yogyakarta.
 Berikut adalah lirik lagu Yogyakarta dari Kla Project:

Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu
Tiap sudut menyapaku bersahabat penuh selaksa makna
Terhanyut aku akan nostalgi saat kita sering luangkan waktu
Nikmati bersama suasana Jogja
Di persimpangan, langkahku terhenti
Ramai kaki lima menjajakan sajian khas berselera
Orang duduk bersila
Musisi jalanan mulai beraksi seiring laraku kehilanganmu
Merintih sendiri, di tengah deru kotamu
(Walau kini kau t’lah tiada tak kembali) Oh…
(Namun kotamu hadirkan senyummu abadi)
(Izinkanlah aku untuk s’lalu pulang lagi)
(Bila hati mulai sepi tanpa terobati) Oh… Tak terobati
Musisi jalanan mulai beraksi, oh…
Merintih sendiri, di tengah deru, hey…


sumber www.rizkyonline.com
Walau kini kau t’lah tiada tak kembali
Namun kotamu hadirkan senyummu abadi
Izinkanlah aku untuk s’lalu pulang lagi
(untuk s’lalu pulang lagi)
Bila hati mulai sepi tanpa terobati, oh…
(Walau kini kau t’lah tiada tak kembali)
Tak kembali…
(Namun kotamu hadirkan senyummu abadi)
Namun kotamu hadirkan senyummu yang, yang abadi
(Izinkanlah aku untuk s’lalu pulang lagi)
Izinkanlah untuk s’lalu, selalu pulang lagi
(Bila hati mulai sepi tanpa terobati)
Bila hati mulai sepi tanpa terobati
Walau kini engkau telah tiada (tak kembali) tak kembali
Namun kotamu hadirkan senyummu (abadi)
Senyummu abadi, abadi…

 

Nama  : Faiz Aisyah Zuraidah
NPM   : 32412690
Kelas   : 2ID01
Penyadapan

Banyak sekali arti dari kata “sadap”, ”penyadapan”, “ tersadap” dan lain-lain. Arti-arti tersebut kebanyakan menjelaskan sadap sebagai proses pensadapan karet dan sebagainya sedangkan tersadap adalah  terdengar (terekam) oleh pihak lain tanpa diketahuinya:pembicaraan kedua pemimpin itu - oleh dinas rahasia lawan. Kali ini saya akan membahas sadap dalam arti yang kedua yaitu mendengar rahasia pihak lain yang dilakukan oleh suatu pihak.

Salah satu kasus penyadapan yang sedang heboh di berbagai media masa adalah kasus penyadapan yang dilakukan pihak Amerika Serikat dan Australia terhadap pemerintahan Indonesia. Isu penyadapan muncul beberapa hari belakangan, setelah media Australia Sydney Morning Herald menurunkan berita soal penyadapan Australia dan Amerika Serikat terhadap Indonesia berdasarkan keterangan dari mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional AS (NSA) Edward Snowden.
Sydney Morning Herald menyebut ada pos penyadapan di dalam gedung Kedutaan AS dan Australia di Jakarta. Sementara itu, harian Inggris The Guardian menulis bahwa Badan Intelijen Australia sudah menyadap Indonesia sejak tahun 2007 ketika RI menjadi tuan rumah Konferensi Perubahan Iklim PBB di Nusa Dua, Bali.
Namun juru bicara Kementerian Pertahanan Brigadir Jenderal Sisriadi Iskandar menjelaskan sistem pengamanan pertahanan Indonesia, mengkombinasikan teknologi tinggi dan tradisional. Sehingga sistem formasi pertahanan Indonesia aman. Karena direduksi dengan alogaritma yang kuat. Sistem pertahanan Indonesia tertutup tidak terhubung ke luar. Kementrian Pertahanan menggunakan antara tekhnologi tinggi yang diintegrasikan dengan sistem pengamanan yang paling tradisional. Sehingga kalau misalnya ada orang yang mendapat sinyal (dari informasi) yang Kementrian Pertahanan kirimkan, mereka tidak akan bisa membaca apa yang dikirimkan.


Ini contoh yang paling sederhana, salah satu pengamanan yang paling tradisional adalah dengan menggunakan sandi, misalnya Morse. Dulu Kepala Sandi Negara Indonesia yang pertama pak Kertopati, setiap mengirimkan berita beliau menggunakan kode Morse lalu di-sandi kembali. Sehingga ketika (ada) orang yang (menyadap) menerima berita itu tidak akan bisa baca isinya.

Nantinya kasus penyadapan ini hanya bisa diselesaikan dengan melakukan pertemuan antara kedua belah pihak. Namun menurut saya penyadapan meruopakan suatu hal yang dapat merugikan Negara lain yang menjadi korban, namun penyadapan juga dapat menunjukkan bagaimana suatu Negara yang berhasil menyadap sistem keamanan Negara lain sudah sangan maju. 

Minggu, 03 November 2013

Faiz Aisyah Zuraidah / 32412690
2ID01
Membangun Stategi Sosial untuk Membangun Nasionalisme yang Berkelanjutan
Nationalisme yang diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945 tidak serta merta terbentuk seperti membalikan telapak tangan. Kemerdekaan Indonesia membutuhkan waktu dan proses, mengikuti defenisi Ernest Renan, “nationalisme sebagai semangat hidup bersama perlu ditumbuh kembangkan dan dalam prosesnya, akan dialami pasang surut”, proses tidak linear. Proses itu disebut nationalisme building, oleh karena itu, pada zaman orde baru, pembangunan disebut juga bagian dari nationalisme building dimana proses berkelanjutan tanpa henti dan tidak pernah berakhir.

Dalam semangat hidup bersama tadi, kita menjunjung beberapa pilar dasar dan salah satunya adalah semangat kerukunan dan toleransi. Toleransi dan kerukunan pun perlu ditumbuh kembangkan terus melalui pendidikan kewarganegaraan bagi seluruh bangsa dan Negara dalam wujud rentetan kehidupan perilaku para elit pemimpin bangsa yang terus menerus secara konsekuen dan konsisten. Tanpa kepemimpinan yang bijaksana, maka tujuan nasionalisme building untuk membangun bangsa dengan semangat hidup bersamam mustahil akan berhasil. Norman Cousins peringatkan “Le tragedie de la vie n est pas la mort, mais ce que nous laissons mourir en nous au cours de notre vie, tragedi kehidupan bukanlah kematian, melainkan sesuatu yang kita biarkan mati dalam diri kita selama hidup kita Jadi apa yang kita biarkan mati dalam diri bangsa Indonesia selama ini? Adalah keinginan hidup bersama yang menjadi sumpah pada 28 Oktober 1928 dan menjadi komitmen pada tanggal 17 Agustus 1945 Panggilan dan misi bagi bangsa ini secara khusus pada dasarnya adalah segera merestorasi semangat hidup bersama dengan kata lain membangun iklim kehidupan bersama yang rukun dan harmonis dan menindak tegas perbuatan- perbuatan yang berdampak pada perpecahan bangsa.

Tiap pikiran, perkataan dan perbuatan yang cenderung memecah bangsa jangan dibiarkan berkembang biak, harus kita kubur dalam-dalam, harus kita lawan setiap tindakan yang dapat memecah belah kita. Setiap kejadian yang telah terjadi kita refleksikan demi otokritik dan otokoreksi diri kita niscaya kita dapat berubah kearah yang lebih baik” Dan integral tidak boleh dipahami secara parsial atau Per Sila. Pemahaman terbatas misalnya, “Sila Ketuhanan” mudah sekali akan terjerumus dalam fanatisme atau fundamentalitasme agama tertentu dan mengklaim kebenarannya sendiri. Pemahaman “Sila Ketuhanan” haruslah disertai dengan kemauan, kesadaran serta menjamin kemanusiaan yang beradab. Persatuan Indonesia melalui persatuan dan kesatuan sosial.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan Perwakilan serta mampu mewujudkan kesejahteraan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, (sdr).
Sumber :
Faiz Asyah Zuraidah / 32412690
2ID01

MASKOT KOTA MALANG

Berdasarkan SK Gubernur nomor 5225/16774/032/1996 telah menetapkan bahwa burung manyar (Ploceus Manyar) sebagai ciri khas fauna dan pohon andong (Cordyline fructicosa) sebagai ciri khas flora Kota Malang. Bagian Lingkungan Hidup Kota Malang setelah terbitnya SK Gubernur itu sempat ingin mengajukan pohon palem raja yang biasanya menjadi tempat bersarangnya burung manyar sebagai ciri khas Kota Malang agar sesuai. Tetapi karena SK Gubernur telah telanjur keluar maka ciri flora Kota Malang tetap yaitu pohon andong.
1. Burung Manyar


Manyar adalah jenis burung pemakan biji-bijian (granivora) namun terkadang juga makan serangga-serangga kecil, yang menyukai habitat terbuka seperti padang rumput, tepi hutan, rawa dan persawahan. Burung ini biasanya mencari makan di akasia berduri atau semak-semak. Burung manyar membuat sarangnya pada ujung-ujung cabang pohon yang tinggi, seperti pada pohon kelapa ataupun di rumput gelagah yang tinggi. Burung manyar dikenal sebagai burung penenun finches karena burung ini sangat cekatan dalam menenun daun, ranting, dan serat tumbuhan menjadi sarang yang sangat indah. Dalam bahasa Inggris burung ini disebut dengan Streaked Weaver karena memiliki sarang dengan bentuk yang sangat rumit dan unik. Burung ini juga sering disebut dengan burung penganyam. Burung manyar termasuk bangsa burung passerine (penyanyi) kecil yang memiliki hubungan famili dekat dengan jenis  finch. Di Indonesia, dikenal berbagai jenis manyar yang masuk dalam marga Ploceus anggota suku Ploceidae. Ada empat jenis manyar di Asia Tenggara dan tiga di antaranya dapat dijumpai di Indonesia, yaitu tempua (Ploceus philippinus), manyar jambul (Ploceus manyar), dan manyar emas (Ploceus hypoxanthus).
Burung manyar jantan cenderung memiliki mahkota yang berwarna emas,  mempunyai bulu sayap dengan warna dasar kuning , dan dada hingga perut berwarna putih dengan bintik bintik berwarna coklat. Sedang di bawah perut dominan berwarna putih. Paruh manyar jantan berwarna hitam dan kaki berwarna merah muda. Sedangkan ciri-ciri manyar betina adalah terdapat bulu berwarna kuning di sekitar telinganya dan melingkar dari telinga satu ke telinga lainnya. Paruh manyar betina berwarna kuning kemerahan. Burung manyar jantan dan betina memiliki ukuran tubuh hampir sama yaitu 15 cm. Burung manyar termasuk burung sosial karena burung ini hidup secara berkelompok dengan burung sejenisnya. Selain itu burung manyar sangat ulet, sabar dan tidak kenal putus asa terutama ketika membuat sarang. Musim berbiak dimulai bulan April hingga Oktober. Burung manyar betina akan bersedia dikawini oleh burung manyar jantan jika burung manyar betina merasa tertarik dengan bentuk sarang yang dibuat manyar jantan, namun sebaliknya jika manyar betina tidak merasa tertarik dengan sarangnya maka burung ini tidak akan mau dikawini oleh manyar jantan. Uniknya apabila si betina tidak menyukai sarang yang dibuat oleh si jantan , maka si jantan akan dengan sendirinya menghancurkan sarangnya dan akan membuat sarang yang baru.
2. Tanaman Andong
Nama ilmiah dari tanaman Andong adalah Cordyline Fruticosa (Linn.) A Cheval, tanaman yang termasuk ke dalam keluarga Lilliaceae atau bawang-bawangan, sedangkan di daerah-daerah di Indonesia sering disebut dengan nama-nama Bak-Juang, Bobolo, Senjuwang (Sulawesi), Hanjuang, Kayu Urip (Jawa), Andong, Tawaung (Nusatenggara). Sedangkan nama asingnya adalah Limietstruik, Grenzdrachenbaum, Lily Palm, dan lainnya.
Tanaman Andong merupakan tanaman perdu tegak yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 4 meter, merupakan jenis tanaman yang jarang bercabang. Andong banyak ditanam sebagai tanaman hias, tanaman di kuburan atau sebagai tanaman pagar, tumbuh dan terdapat di dataran rendah sampai dengan ketinggian 1.900 meter di atas permukaan laut. Ada ciri khusus tanaman Andong pada batang bekas daun yang rontok akan  terlihat berbentuk cincin. Tanaman Andong berdaun tunggal, dengan jenis warna daun ada yang merah kecoklatan disebut dengan andong merah, dan ada yang berwarna hijau daun disebut dengan andong hijau. Daunnya berbentuk lanset dengan panjang sekitar 30–50 cm, sedangkan lebar daun 5–10 cm, pada ujung dan pangkalnya berbentuk runcing, letak daunnya terutama di ujung batang terlihat berjejal dengan susunan seperti spiral. Bunganya berbentuk malai, dengan panjang sekitar 30 cm, warnanya dadu atau hijau ungu, ada juga yang berwarna kuning muda. Buahnya berupa buah buni. Daunnya bisa dipakai sebagai pembungkus makanan atau bacang. Perbanyakan tanaman andong bisa dilakukan dengan cara stek atau pemisahan tunas. 


Sumber :

Faiz Aisyah Zuraidah / 32412690
2ID01

ARJUNA

Raden Arjuna adalah putra ketiga dari pasangan Dewi Kunti dan Prabu Pandu atau sering disebut dengan ksatria Panengah Pandawa. Seperti yang lainnya, Arjuna pun sesungguhnya bukan putra Pandu, namun ia adalah putra dari Dewi Kunti dan Batara Indra. Dalam kehidupan orang jawa, Arjuna adalah perlambang manusia yang berilmu tingga namun ragu dalam bertindak. Hal ini nampak jelas sekali saat ia kehilangan semangat saat akan menghadapi saudara sepupu, dan guru-gurunya di medan Kurusetra. Keburukan dari Arjuna adalah sifat sombongnya. Karena merasa tangguh dan juga tampan, pada saat mudannya ia menjadi sedikit sombong.

Arjuna memiliki dasanama sebagai berikut : Herjuna, Jahnawi, Sang Jisnu, Permadi sebagai nama Arjuna saat muda, Pamade, Panduputra dan Pandusiwi karena merupakan putra dari Pandu, Kuntadi karena punya panah pusaka, Palguna karena pandai mengukur kekuatan lawan, Danajaya karena tidak mementingkan harta, Prabu Kariti saat bertahta menjadi raja di kayangan Tejamaya setelah berhasil membunuh Prabu Niwatakaca, Margana karena dapat terbang tanpa sayap, Parta yang berarti berbudi luhur dan sentosa, Parantapa karena tekun bertapa, Kuruprawira dan Kurusatama karena ia adalah pahlawan di dalam baratayuda, Mahabahu karena memiliki tubuh kecil tetapi kekuatannya besar, Danasmara karena tidak pernah menolak cinta manapun, Gudakesa, Kritin, Kaliti, Kumbawali, Kumbayali, Kumbang Ali-Ali, Kuntiputra, Kurusreta, Anaga, Barata, Baratasatama, Jlamprong yang berarti bulu merak adalah panggilan kesayangan Werkudara untuk Arjuna, Siwil karena berjari enam adalah panggilan dari Prabu Kresna, Suparta, Wibaksu, Tohjali, Pritasuta, Pritaputra, Indratanaya dan Indraputra karena merupakan putra dari Batara Indra, dan Ciptaning dan Mintaraga adalah nama yang digunakan saat bertapa di gunung Indrakila. Arjuna sendiri berarti putih atau bening.
Pada saat lahir, sukma Arjuna yang berwujud cahaya yang keluar dari rahim ibunya dan naik ke kayangan Kawidaren tempat para bidadari. Semua bidadari yang ada jatuh cinta pada sukma Arjuna tersebut yang bernama Wiji Mulya. Kegemparan tersebut menimbulkan kemarahan para dewa yang lalu menyerangnya. Cahaya yang samar samar tersebut lalu berubah menjadi sesosok manusia tampan yang berpakaian sederhana. Hilangnya sukma Arjuna dari tubuh Dewi Kunthi menyebabkan kesedihan bagi Prabu Pandu. Atas nasehat Semar, Pandu lalu naik ke kayangan dan meminta kembali putranya setelah diberi wejangan oleh Batara Guru.
.
Dalam pewayangan diceritakan bahwa Arjuna memiliki lebih dari 40 orang istri namun hanya beberapa saja yang terkenal dan sering di singgung dalam pedalangan. Istri-istri Arjuna adalah sebagai berikut :
- Endang Jimambang berputra Bambang Kumaladewa dan Bambang Kumalasekti
- Dewi Palupi atau Dewi Ulupi berputra Bambang Irawan
Dewi Wara Sumbadra berputra Raden Angkawijaya atau Raden Abimanyu.
- Dewi Srikandi tidak berputra
- Dewi Ratri berputra Bambang Wijanarka
- Dewi Dresnala berputra Bambang Wisanggeni
- Dewi Juwitaningrat berputra Bambang Senggoto yang beujud raksasa
- Endang Manuhara berputri Dewi Pregiwa dan Dewi Manuwati
- Dewi Banowati berputri Endang Pergiwati (diasuh oleh Endang Manuhara)
- Dewi Larasati berputra Bambang Sumitra dan Bambang Brantalaras
- Dewi Gandawati berputra Bambang Gandakusuma
- Endang Sabekti berputra Bambang Priyembada
- Dewi Antakawulan berputra Bambang Antakadewa
- Dewi Supraba berputra Bambang Prabakusuma
- Dewi Wilutama berputra Bambang Wilugangga
- Dewi Warsiki tidak diketahui putranya
- Dewi Surendra tidak diketahui putranya
- Dewi Gagarmayang tidak diketahui putranya
- Dewi Tunjungbiru tidak diketahui putranya
- Dewi Leng-Leng Mulat tidak diketahui putranya
- Dewi Citranggada berputra Bambang Babruwahana
- Dewi Lestari tidak berputra
- Dewi Larawangen tidak berputra
- Endang Retno Kasimpar tidak berputra
- Dewi Citrahoyi tidak berputra
- Dewi Manukhara tidak berputra

Banyaknya istri yang dimiliki Arjuna ini dalam cerita pewayangan bukanlah merupakan gambaran seseorang yang serakah istri atau mata keranjang, namun gambaran bahwa Arjuna dapat menerima dan diterima oleh semua golongan.

Arjuna memiliki banyak sekali senjata dan aji-aji.Senjata-senjata Arjuna antara lain adalah Panah Gendewa dari Batara Agni setelah ia membantu Batara Agni melawan Batar Indra dengan membakar Hutan Kandawa, Panah Pasopati dari Kirata, seorang pemburu jelmaan Batara Guru, sebelum Arjuna membunuh Niwatakaca, Mahkota Emas dan berlian dari Batara Indra, setelah ia mengalahkan Prabu Niwatakaca dan menjadi Raja para bidadari selama tujuh hari, keris Pulanggeni, keris Kalanadah yang berasal dari taring Batara Kala, Panah Sarotama, Panah Ardadali, Panah Cundamanik, Panah Brahmasirah, Panah Angenyastra, dan Arya Sengkali, keempatnya dari Resi Drona, Minyak Jayangketon dari Begawan Wilawuk, mertuanya, pusaka Mercujiwa, panah Brahmasirah, cambuk kyai Pamuk, panah Mergading dan banyak lagi. Selain itu aji-aji yang dimiliki Arjuna adalah sebagai berikut :
- Aji Panglimunan/Kemayan : dapat menghilang
- Aji Sepiangin : dapat berjalan tanpa jejak
- Aji Tunggengmaya : dapat mencipta sumber air
- Aji Mayabumi : dapat meperbesar wibawa dalam pertempuran
- Aji Mundri/Maundri/Pangatep-atep : dapat menambah berat tubuh
- Aji Pengasihan : menjadi dikasihi sesama
- Aji Asmaracipta : menambah kemampuan olah pikir
- Aji Asmaratantra : menambah kekuatan dalam perang
- Aji Asmarasedya : manambah keteguhan hati dalam perang
- Aji Asmaraturida : meanmbah kekuatan dalam olah rasa
- Aji Asmaragama : menambah kemampuan berolah asmara
- Aji Anima : dapat menjadi kecil hingga tak dapat dilihat
- Aji Lakuna : menjadi ringan dan dapat melayang
- Aji Prapki : sampai tujuan yang diinginkan dalam sekejap mata
- Aji Matima/Sempaliputri : dapat mengubah wujudnya.
- Aji Kamawersita : dapat perkasa dalam olah asmara

Karakter Tokoh Wayang Kulit Arjuna
Nama: Arjuna
Nama lain: Kumbawali, Parta, Margana, Panduputra, Kuntadi, Indratanaya, Prabu Kariti, Palgunadi, Dananjaya 
Karakter: Cerdik, pandai
Senjata: Ardadeli, Sarotama, Pasupati, Sangkali, keris Pulanggeni, dan keris Kalanadah

Sumber :