PENGETAHUAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN
A. Jenis-jenis
Sumber Daya Alam
1.1 Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui
Sumber
daya alam yang dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang dapat diusahakan
kembali keberadaannya oleh manusia. Artinya walaupun sumber daya alam tersebut
dipergunakan atau dimanfaatkan oleh manusia, tetapi manusia dapat mengusahakan
kembali sumber daya tersebut, sehingga tidak khawatir habis, karena manusia
bisa memperbarui sumber daya alam tersebut.
a. Sumber
Daya Alam Hayati
·
Hewan
·
Tumbuhan
·
Sumber Daya Alam Hutan
·
Sumber Daya Alam Hasil Pertanian
·
Sumber Daya Alam Hasil Perkebunan
b. Sumber Daya Alam
Non-Hayati
·
Tanah
·
Air
·
Udara
1.2. Sumber
Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui
Sumber
daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang jika dipakai
terus menerus akan habis dan tidak dapat diusahakan kembali keberadaannya oleh
manusia. Manusia tidak bisa membuat atau memperbanyak keberadaan sumber daya
alam jenis ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Manusia hanya bisa
melakukan daur ulang terhadap sumber dayalam tersebut. Artinya manusia hanya
bisa mengolah kembali bahan yang telah dipakai sehingga bisa dipergunakan atau
dimanfaatkan kembali.
a. Minyak
Bumi
b. Batu
Bara
c. Emas
dan Perak
d. Besi
B. Mengelompokkan SDA
Secara ekonomi
dikatakan bahwa sumberdaya alam itu nilainya tidak tertentu. Misalnya sampai
pada tahun 1930, daerah pedalaman Liberia hanya sedikit yang mengetahui, dan
belum mempunyai nilai sebagai sumber-sumber alam, tetapi sekarang daerah itu
merupakan daerah bijih besi yang terbaik. Bahan bauksit di Afrika Barat, minyak
di Aljazair dan Nigeria baru tampak sebagai daerah yang kaya setelah adanya
transportasi ke daerah-daerah tersebut. Hutan kita di Kalimantan baru
benar-benar sebagai sumber alam sejak tahun 1970-an. Di pantai Selatan antara
Cilacap dan pantai Parangtritis tersimpan deposit pasir besi yang semula tidak
diketahui dan baru dimanfaatkan mulai tahun 1970. Bahkan pada saat ini banyak
orang yang berlomba-lomba membeli bunga anggrek dengan harga jutaan rupiah,
padahal di hutan-hutan.
Kalimantan dan Papua,
tanaman tersebut berserakan. Sumberdaya alam tidak saja meliputi jumlah
bahan-bahan yang ada menunggu untuk diolah dan digunakan, tetapi sumberdaya
alam itu sendiri juga dinamis dan berubah-ubah sifatnya. Mengenai banyak atau
tidaknya nilai sumberdaya alam, adalah tergantung pada waktu dan tempat,
tingkat teknik dan penemuan-penemuan baru, sikap manusianya terhadap sumberdaya
tersebut, perubahan-perubahan dalam selera baik di dalam negeri maupun di luar
negeri. Perubahan-perubahan dalam variabel ini menyebabkan negara itu akan
lebih baik atau lebih buruk (dalam arti sumberdaya alamnya) meskipun jumlah
fisik dari sumberdaya alam tersebut tidak berubah.
Berdasarkan kemampuannya
untuk memperbarui diri sesudah mengalami suatu gangguan, maka sumberdaya alam
dibagi ke dalam dua golongan, yaitu: (1) sumberdaya alam yang dapat memperbarui
diri; dan (2) sumberdaya alam yang tak dapat memperbarui diri. Sumberdaya alam
yang tak dapat memperbarui diri seperti mineral, minyak bumi, gas bumi dan
lain-lain merupakan sumberdaya alam yang sangat penting bagi negara, khususnya
bagi negara yang sedang berkembang. Sumberdaya alam yang dapat memperbarui diri
sangat menentukan kelangsungan suatu pembangunan, oleh karena itu,
pengelolaannya harus sangat diperhatikan.
Selain pembagian berdasarkan kemampuan
untuk memperbaharui diri, sumberdaya alam juga dapat digolongkan berdasarkan
potensi penggunaannya, yaitu:
1. Sumberdaya
alam penghasil energy, misalnya: air, matahari, arus laut, gas bumi, minyak
bumi, batu bara, angin dan biotik/tumbuhan.
2. Sumberdaya
alam penghasil bahan baku, misalnya: mineral, gas bumi, biotis, perairan, tanah
dan sebagainya; dan
3. Sumberdaya
alam lingkungan hidup; misalnya: udara dan ruang, perairan, landscape dan
sebagainya.
Menurut Undang-Undang
RI No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, sumberdaya alam
dibagi ke dalam sumberdaya hayati misalnya biotika baik hewan maupun tumbuhan,
sedangkan sumberdaya alam non hayati seperti tanah, udara, air, dan lain-lain.
Penggolongan sumberdaya alam dapat juga berdasarkan ketersediaannya dalam ruang
dan waktu yaitu sebagai berikut.
Sumberdaya alam yang
tersedia pada satu saat dan suatu tempat. Sumberdaya alam seperti ini sangat
langka misalny buah kemang yang terdapat di Bogor dan Palembang. Jika dikultur
maka perlu dikondisikan seperti di daerah asal dan lingkungan sangat merupakan
faktor pembatas. Sumberdaya alam yang tersedia pada satu saat di area yang
luas. Sumberdaya alam seperti ini biasanya memerlukan musim kawin sehingga
produksinya musiman. Produksi akan melimpah walaupun dalam waktu yang singkat.
Sumberdaya alam yang
tersedia pada satu tempat dalam jangka waktu lama di areal yang luas.. Sebagai
contoh adalah buah apel yang hanya dapat tumbuh dengan baik di suatu tempat
tertentu dan tersedia dalam jangka yang lama. Sumber daya alam yang ada di atas
permukaan bumi maupun yang ada di bawah permukaan bumi, baik yang sudah
ditemukan oleh manusia maupun yang belum ditemukan, baik yang sudah diketahui
manfaatnya bagi kehidupan manusia ataupun yangbelum diketahui, pada dasarnya
dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu sumber daya alam yang dapat
diperbaruai dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Namun demikian
manusia juga membuat berbagai macam pengelompokkan terhadap sumber daya alam
yang ada di permukaan ataupun di bawah permukaan bumi, misalnya dengan sebutan
barang tambang, hasil pertanian, hasil perternakan, hasil hutan, sumber daya
laut dan sebagainya.
C. Azas-Azas
Pengetahuan Lingkungan
·
Azas
1, ada dua jenis sumber daya alam dasar, yaitu sumber alam yang pengadaannya
dapat merangsang pengunaan seterusnya dan yang tak mempunyai daya rangsang
penggunaan lebih lanjut.
·
Azas
2, untuk semua katagori sumber daya alam, kalau pengadaannya sudah mencapai
optimum, pengaruh unit kenaikannya sering menurun dengan penambahan sumber alam
itu sampai ke suatu tingkat maksimum.
·
Azas
3. materi, energi, ruang, waktu, keanekaragaman, semua termasuk katagori sumber
alam.
·
Azas
4. semua energi yang memasuki sebuah organisme hidup populasi atau ekosistem dapat
dianggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepas.
·
Azas
5, tidak ada sistem pengubahan energi yang betul-betul efisien. Meskipun energi
itu tidak pernah hilang, tetapi energi tersebut akan terus diubah kedalam
bentuk yang kurang bermanfaat.
1.3 Pengertian
Populasi
Populasi adalah sekumpulan dari
seluruh elemen sejenis, tetapi dapat di bedakan antara satu dengan yang
lainnya. Perbedaan ini disebabkan karena perbedaan karakteristik yang
berlainan.
Azas-azas Mengenai Populasi:
·
Azas
1, individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan dari pada
saingannya, cenderung berhasil mengalahkan saingannya.
·
Azas
2, kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam yang mudah
diramal.
·
Azas
3, sebuah habitat dapat jenuh atau oleh keanekaragaman takson, bergantung
kepada bagaimana nicia (keadaa lingkungan yang khas) dalam lingkungan hidup itu
dapat memisahkan takson tersebut.
·
Azas
4, keanekaragaman komunitas apasaja sebandinga dengan biomassa dibagi
produktivitas.
·
Azas
5, pada lingkungan yang stabil perbandingan antara biomassa dengan
produktivitas dalam perjalanan waktuanik mencapai sebuah asimtot.
·
Azas
6, sistem yang sudah mantap (dewasa) mengeksplotasi sistemyang belum mantap
(belum dewasa).
·
Azas
7, kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat bergantung kepada kepentingan
relatifnya di dalam keadaan suatu lingkungan.
·
Azas
8, lingkungan yang secara fisik mantap memungkinkan terjadi penimbunan
keanekaragaman biologi dalam ekosistem yang mantap, yang kemudian dapat
menggalakkan kemantapan poplasi lebih jauh lagi.
·
Azas
9, derajat pola keteraturan turun naiknya populasi bergantung kepada jumlah
keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang nanti akan mempengaruhi
populasi itu.