Contoh dan penjelasan tentang standar
teknik dan standar manajemen yang relevan dengan Teknik Industri!
1. Standar Teknik
Standard Teknik
adalah serangkaian eksplisit syarat yang harus dilengkapi oleh bahan, produk,
atau layanan. Jika bahan, produk atau jasa gagal melengkapi satu atau lebih
dari spesifikasi yang berlaku, kemungkinan akan disebut sebagai berada di luar
spesifikasi.
Sebuah standar,
dapat dikembangkan dengan cara sendiri-sendiri atau unilateral, misalnya oleh suatu perusahaan, organisasi,
militer, dll. Setiap negara memiliki Badan standardisasi dan biasanya
memiliki lebih banyak keragaman standar dan umumnya mengembangkan standar
sukarela. Standar-standar ini dapat menjadi suatu keharusan jika diadopsi oleh
suatu pemerintahan, kontrak bisnis, dll. Contoh standar teknik yang
relevan dengan Teknik Industri adalah sebagai berikut:
aAmerican Society for Testing and Material (ASTM)
ASTM Internasional merupakan organisasi internasional sukarela yang
mengembangkan standardisasi teknik untuk material, produk, sistem dan jasa.
ASTM Internasional yang berpusat di Amerika Serikat.
ASTM dibentuk pertama kali pada tahun 1898 oleh sekelompok insinyur dan ilmuwan untuk mengatasi bahan baku besi pada rel kereta api yang selalu bermasalah. Sekarang ini,
ASTM mempunyai lebih dari 12.000 buah standar. Standar ASTM banyak digunakan
pada negara-negara maju maupun berkembang dalam penelitian akademisi maupun
industri.
b. Japan Industrial
Standars
JIS (Japanese industrial standars) adalah
badan yang menentukan standarisasi yang digunakan untuk kegiatan industri
di Jepang. Proses standarisasi dikoordinasikan oleh Badan Komite Standar
Industri Jepang dan dipublikasikan melalui Standards Association Jepang. Standar
Asosiasi Jepang didirikan setelah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II pada
tahun 1945. Peraturan Komite Standar Industri Jepang yang diumumkan pada tahun
1946, standar Jepang (JES baru) dibentuk.
UU Standardisasi Industri diberlakukan pada tahun
1949, yang membentuk landasan hukum untuk saat ini Japanese Industrial
Standards (JIS). Contoh untuk standar JIS seperti berikut "JIS X 0208 :
1997", di mana X menunjukkan pembagian wilayah, diikuti oleh empat
digit (atau lima digit untuk beberapa standar yang sesuai standar ISO), dan
tahun rilis revisi. Divisi JIS dan standar signifikan adalah:
Kode
|
Keterangan
|
A
|
Teknik
Sipil dan Arsitektur
|
B
|
Teknik
Mesin
|
C
|
Elektronik
dan Teknik Elektro
|
D
|
Teknik
Otomotif
|
E
|
Rekayasa
Railway
|
F
|
Bangunan
Kapal
|
G
|
Bahan
Ferrous dan Metalurgi
|
H
|
Bahan
Nonferrous dan metalurgi
|
K
|
Teknik
Kimia
|
L
|
Rekayasa
Tekstil
|
M
|
Pertambangan
|
P
|
Pulp
dan Kertas
|
Q
|
Sistem
Manajemen
|
R
|
Keramik
|
S
|
Barang
Rumah Tangga
|
T
|
Peralatan
Medis dan Keselamatan Tangga
|
W
|
Pesawat
dan Penerbangan
|
X
|
Proses
Informasi
|
Z
|
Miscellaneous
|
c.
Standar Nasional Indonesia
Standart
Nasional Indonesia (SNI) adalah satu-satunya
standart yang berlaku secara nasional di Indonesia, dimana semua produk atau
tata tertib pekerjaan harus memenuhi standart SNI ini. Agar SNI memperoleh
keberterimaan yang luas antara para stakeholder, maka SNI dirumuskan dengan
memenuhi WTO Code of good practice, yaitu:
-
Openess
Terbuka agar semua stakeholder dapat
berpartisipasi dalam pengembangan SNI.
-
Transparency
Agar stakeholder yang berkepentingan dapat
mengikuti perkembangan SNI dari tahap pemrograman dan perumusan sampai ke
tahap penetapannya.
-
Consensus and impartiality
Agar semua stakeholder dapat menyalurkan
kepentingannya dan diperlakukan secara adil.
-
Effectiveness and relevance
Memfasilitasi perdagangan karena memperhatikan
kebutuhan pasar dan tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
-
Coherence
Koheren dengan pengembangan standar
internasional agar perkembangan pasar negara kita tidak terisolasi dari
perkembangan pasar global dan memperlancar perdagangan internasional.
d.
ASME (American Society of Mechanical Engineer)
Memiliki satu standar global menjadi semakin penting
sebagai perusahaan
menggabungkan melintasi batas internasional, dibantu oleh perjanjian perdagangan regional seperti North American Free Trade Agreement (NAFTA) ditetapkan oleh Uni Eropa (UE), yang telah memfasilitasi merger internasional melalui penurunan tarif pada impor.Perusahaan yang terlibat dalam konsolidasi ini digunakan untuk menjual hanya satu pasar,sekarang menemukan diri mereka jual ke pasar global .Di bawah ini adalah Overviewdari Code dan Standard ASME yang biasa di pakai oleh para Engineer untuk mendesign di pabrik baik itu oil & gas atau pulp & paper atau chemical plant. The ASME - American Society of Mechanical Engineers - ASME / ANSI B16 Standar mencakup pipa dan alat kelengkapan dalam besi cor, perunggu, tembaga dan baja tempa. ASME / ANSI B16.1 - 1998 - Cast Iron Pipe Fittings flensa dan flens Standar ini untuk kelas 25, 125, dan 250 Cast Iron Pipe Fittings flensa dan flens meliputi:
menggabungkan melintasi batas internasional, dibantu oleh perjanjian perdagangan regional seperti North American Free Trade Agreement (NAFTA) ditetapkan oleh Uni Eropa (UE), yang telah memfasilitasi merger internasional melalui penurunan tarif pada impor.Perusahaan yang terlibat dalam konsolidasi ini digunakan untuk menjual hanya satu pasar,sekarang menemukan diri mereka jual ke pasar global .Di bawah ini adalah Overviewdari Code dan Standard ASME yang biasa di pakai oleh para Engineer untuk mendesign di pabrik baik itu oil & gas atau pulp & paper atau chemical plant. The ASME - American Society of Mechanical Engineers - ASME / ANSI B16 Standar mencakup pipa dan alat kelengkapan dalam besi cor, perunggu, tembaga dan baja tempa. ASME / ANSI B16.1 - 1998 - Cast Iron Pipe Fittings flensa dan flens Standar ini untuk kelas 25, 125, dan 250 Cast Iron Pipe Fittings flensa dan flens meliputi:
-
Tekanan-suhu peringkat
-
Ukuran dan
metode mengurangi bukaan menunjuk fitting
-
Tanda
-
Persyaratan
minimum untuk bahan
-
Dimensi dan
toleransi
e.
TEMA (Tubular Exchanger Manufacturers
Association)
TEMA adalah asosiasi perdagangan dari produsen
terkemuka shell dan penukar panas tabung, yang telah merintis penelitian dan
pengembangan penukar panas selama lebih dari enam puluh tahun.Standar TEMA dan
perangkat lunak telah mencapai penerimaan di seluruh dunia sebagai otoritas
pada desain shell dan tube penukar panas mekanik. TEMA adalah
organisasi progresif dengan mata ke masa depan. Anggota pasar sadar dan secara
aktif terlibat, pertemuan beberapa kali setahun untuk mendiskusikan tren
terkini dalam desain dan manufaktur.
f.
BSI (Badan Standar Inggris)
BSI Standar adalah Inggris Badan Standar Nasional
(NSB) dan merupakan pertama di dunia. Ia mewakili kepentingan Inggris ekonomi
dan sosial di semua organisasi standar Eropa dan internasional dan melalui
pengembangan solusi informasi bisnis untuk organisasi Inggris dari semua ukuran
dan sektor. BSI Standar bekerja dengan industri manufaktur dan jasa, bisnis,
pemerintah dan konsumen untuk memfasilitasi produksi standar Inggris, Eropa dan
internasional.Bagian dari BSI Group, BSI Standar memiliki hubungan kerja yang
erat dengan pemerintah Inggris, terutama melalui Departemen Inggris untuk
Bisnis, Inovasi dan Keterampilan (BIS). BSI Standar adalah nirlaba
mendistribusikan organisasi, yang berarti bahwa setiap keuntungan yang
diinvestasikan kembali ke dalam layanan yang disediakan
2. Standar Manajemen
Standar manajemen
adalah struktur tugas, prosedur kerja, sistem manajemen dan standar kerja dalam
bidang kelembagaan, usaha serta keuangan. Standar manajemen terdiri dari
OHSAS 18001, ISO 14000, ISO 9000, ISO 14001, dan TQM. Berikut ini penjelasan
masing-masing standar manajemen.
a.
OHSAS 18001
Pengertian (Definisi) Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja) secara umum merujuk pada 2 (dua) sumber, yaitu Permenaker No 5
Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan pada
Standar OHSAS 18001:2007 Occupational Health and Safety Management Systems.
Pengertian Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) menurut
Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja ialah bagian dari sistem secara keseluruhan yang meliputi struktur
organisasi, perencanaan, tanggung-jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber
daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengajian dan
pemeliharaan kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam rangka
pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya
tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. Sedangkan Pengertian Sistem
Manajemen K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) menurut standar OHSAS 18001:2007
ialah bagian dari sebuah sistem manajemen organisasi (perusahaan) yang
digunakan untuk mengembangkan dan menerapkan Kebijakan K3 dan mengelola resiko
K3 organisasi (perusahaan) tersebut. Elemen-Elemen Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja bisa beragam tergantung dari sumber (standar) dan aturan
yang kita gunakan. Secara umum, Standar Sistem Manajemen Keselamatan Kerja yang
sering (umum) dijadikan rujukan ialah Standar OHSAS 18001:2007, ILO-OSH:2001
dan Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
b.
ISO 14000
Standar manajemen lingkungan yang sifatnya sukarela
tetapi konsumen menuntut produsen untuk melaksanakan program sertifikasi
tersebut. Pelaksanaan program sertifikasi ISO 14000 dapat dikatakan sebagai
tindakan proaktif dari produsen yang dapat mengangkat citra perusahaan dan
memperoleh kepercayaan dari konsumen. Dengan demikian maka pelaksanaan Sistem
Manajemen Lingkungan (SML) berdasarkan Standar ISO Seri 14000 bukan merupakan
beban tetapi justru merupakan kebutuhan bagi produsen (Kuhre, 1996).
c.
ISO 9000
Kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM).
ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di
bidang standardisasi. ISO 9000 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987 oleh
International Organization for Standardization Technical Committee
(ISO/TC) 176. ISO/TC inilah yang bertanggungjawab untuk standar-standar sistem
manajemen mutu. ISO/TC 176 menetapkan siklus peninjauan ulang setiap lima
tahun, guna menjamin bahwa standar-standar ISO 9000 akan menjadi up to
date dan relevan untuk organisasi. Revisi terhadap standar ISO 9000 telah
dilakukan pada tahun 1994 dan tahun 2000.
d.
ISO 14001
Sistem manajemen lingkungan merupakan program yang harus
diterapkan oleh setiap pemilik usaha atau perusahaan dalam bidang apapun
sebagai jaminan bahwa usaha yang dijalankan tidak akan mendatangkan potensi
merusak bagi lingkungan dalam operasinya. Agar setiap perusahaan atau usaha
memiliki standar yang sama dalam hal menjalankan sistem operasional dengan
standar ramah lingkungan, sistem manajemen lingkungan yang diterapkan
masing-masing perusahaan harus berdasarkan standar resmi internasional yaitu
ISO 14001.Standar ini wajib dituruti oleh berbagai perusahaan serta bidang
usaha di seluruh dunia dalam hal operasi standar mereka dan yang melanggar akan
menghadapi sanksi formal. Pemberlakuan prinsip-prinsip ISO 14001 berdasar pada pengertian
lingkungan sebagai area di sekeliling wilayah operasi perusahaan atau
organisasi yang mencakup berbagai faktor seperti air, tanah, udara, habitat
makhluk hidup serta masyarakat sekitar. Penerapan prinsip-prinsip manajemen
lingkungan secara optimal harus mencakup semua area ini bila ingin dianggap
sebagai perusahaan yang terpercaya dan beretika. Penerapan sistem manajemen
lingkungan yang utuh dan menyeluruh bukan hanya merupakan kewajiban sebuah
perusahaan melainkan juga sebuah langkah investasi yang bagus dan berjangka
panjang.
e.
Sistem Manajemen Produksi TQM
Total Quality Manajement (TQM)
mengacu pada penekanan kualitas yang meliputi organisasi keseluruhan, mulai
dari pemasok hingga pelanggan. TQM menekankan komitmen manajemen untuk
mendapatkan arahan perusahaan yang ingin terus meraih keunggulan dalam semua
aspek produk dan jasa penting bagi pelanggan. Ada beberapa elemen bahwa sesuatu
dikatakan berkualitas, yaitu:
- Kualitas meliputi usaha memenuhi atau
melebihi harapan pelanggan
- Kualitas mencakup produk, jasa, manusia,
proses, dan lingkungan
- Kualitas merupakan kondisi yang selalu
berubah (apa yang dianggap berkualitas saat ini mungkin dianggap kurang
berkualitas pada saat yang lain).
- Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis
yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang
memenuhi atau melebihi harapan.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar